Kamis, 29 Desember 2016

MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR

KENAPA ILMU SOSIAL DASAR MASIH DIPERLUKAN OLEH MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI


Dibuat Oleh :
Muhammad Yusuf Fadilla
55416145
1IA13

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA TIMUR
2016



Kata Pengantar

          Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Sosial Dasar ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo  selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
          Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian dari ilmu sosial dasar, tujuan ilmu sosial dasar, hakikat dari ilmu sosial dasar serta fungsi dari ilmu sosial dasar di perguruan tinggi. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


Jakarta, 12 Oktober 2016



Muhammad Yusuf Fadilla



BAB I
Pendahuluan


1.1  Latar Belakang
          Manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial, selalu membutuhkan orang lain”. Kita sering mendengar kutipan tersebut, mungkin terdengar sederhana namun kutipan tersebut memang benar adanya. Dari kutipan tersebut juga dapat kita simpulkan bahwa manusia berarti harus memahami apa arti dari “sosial” dan belajar bagaimana “berkomunikasi”.
          Kata “sosial” sendiri merupakan segala perilaku manusia yang menggambarkan perilaku nonindividualis dan merujuk pada hubungan-hubungan manusia dalam kemasyarakatan, hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan kelompok, serta hubungan manusia dengan organisasi untuk mengembangkan dirinya.
          Sedangkan kata ”komunikasi” adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
          Ilmu Sosial Dasar merupakan pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial
          Dari pengertian dan penjelasan diatas, mungkin muncul dalam benak kita, mengapa Ilmu Sosial Dasar sangat diperlukan bahkan menjadi mata kuliah dasar yang diajarkan kepada mahasiswa? menurut Conny R. Semiawan (1998:33) “pendidikan tinggi antara lain berfungsi untuk mempersiapkan peserta didik menjadi manusia yang memiliki perilaku, nilai dan norma sesuai sistem yang berlaku sehingga mewujudkan totalitas manusia yang utuh dan mandiri sesuai tata cara hidup bangsa”
          Dari pernyataan yang saya kutip tersebut erat kaitannya dengan kehidupan sosial dalam hal ini mahasiswa di dalam maupun di luar lingkungannya yakni bagaimana ia dapat berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Ini tentunya tidak terjadi begitu saja meskipun beberapa orang memang memiliki bakat dalam berkomunikasi serta bergaul dengan orang lain. Disinilah peranan Ilmu Sosial Dasar yang mengajarkan bagaimana seseorang dalam hal ini seorang mahasiswa yang memang dipersiapkan untuk mampu bersaing di dunia kerja.

1.2  Tujuan Penulisan
          Mengetahui dan memahami pengertian dari ilmu sosial dasar, tujuan ilmu sosial dasar, hakikat dari ilmu sosial dasar serta fungsi dari ilmu sosial dasar di perguruan tinggi.

1.3  Metode Penulisan
          Penulisan makalah ini dilakukan dengan membaca dan menjelajahi refrensi yang berada di internet.

1.4  Manfaat Penulisan
          Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penulisan ilmiah tentang Ilmu Sosial Dasar. Dan juga dapat digunakan sebagai gambaran tentang Ilmu Sosial Dasar.



BAB II
Pembahasan


2.1  Pengertian Ilmu Sosial Dasar
          Untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1          Ilmu-ilmu Alamiah (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
2          Ilmu-ilmu sosial (social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
3          Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
          Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia .
          Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .

2.2  Tujuan Ilmu Sosial Dasar
a. Tujuan Umum
          Diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan sosial dapat dipertajam.

b. Tujuan Khusus:
1.        Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
2.        Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3.        Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
4.        Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.

2.3  Hakikat Ilmu Sosial Dasar
          Ilmu Sosial Dasar membicarakan hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
          Hubungan ini dapat diwujudkan dengan kenyataan sosial dan kenyataan sosial inilah yang menjadi titik perhatiannya.
          Dengan Demikian Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dapat dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial dapat menjadi lebih baik.
          Ilmu sosial bukanlah suatu bidang keahlian ilmu-ilmu sosial tertentu, seperti politik, antropologi dan sebagainya, tetapi menggunakan pengertian-pengertian berasal dari berbagai bidang ilmu sosial seperti ilmu politik, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

2.4 Fungsi Ilmu Sosial Dasar di Perguruan Tinggi
          Dari penjelasan tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai fungsi dari Ilmu Sosial Dasar itu sendiri terhadap Mahasiswa dan Mahasiswi, diantaranya ialah :
1          Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat. Maksudnya adalah kita sebagai Mahasiswa dan Mahasiswi diharapkan mampu mengidentifikasi dan juga menelaah baik kenyataan-kenyataan sosial yang terjadi di lingkungan sosial kita maupun masalah-masalah sosialnya.
2         Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya. Mahasiswa dan Mahasiswi diharapkan mampu mengantisipasi masalah-masalah sosial yang terjadi dalam lingkungan sosial mereka, dan tanggap dalam upaya penanggulangan masalah-masalah tersebut.
3         Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya dengan cara mempelajarinya secara kritis-interdisipliner. Mahasiswa dan Mahasiswi mampu menyadari tingkat kerumitan dalam setiap masalah sosial yang terjadi, dimana Mahasiswa dan Mahasiswi hanya dapat melakukan pendekatan pembelajaran dalam masalah tersebut secara kritis-interdisipliner.
4         Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat. Mahasiswa dan Mahasiswi mampu memahami teori para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain sehingga dapat berkomunikasi dengan baik terhadap para ahli tersebut dalam upaya penanggulangan masalah sosial yang timbul dan terjadi dalam masyarakat.


BAB III
Penutup


3.1 Kesimpulan
          Ilmu Sosial Dasar memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran kita dalam menghadapi lingkungan sosial.

3.2 Saran
          Semoga makalah ini dapat memberi gambaran mengapa pelajaran Ilmu Sosial Dasar masih ada di peguruan tinggi.
          Dan semoga dengan makalah ini kita bisa lebih mendalami pelajaran Ilmu Sosial Dasar dan membawanya dikehidupan bermasyarakat.



Daftar Pustaka

Rabu, 30 November 2016

MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
REMAJA DAN PERMASALAHANNYA


Dibuat Oleh :
Muhammad Yusuf Fadilla
55416145
1IA13

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA TIMUR
2016


Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Sosial Dasar ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo  selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian dari remaja, dan permasalahan yang dialami oleh remaja. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


Jakarta, 01 Desember 2016




Muhammad Yusuf Fadilla


BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

    Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia tersebut, salah satu yang paling penting dan paling menjadipusat perhatian adalah masa remaja. Para orang tua, pendidik dan para tenaga profesional lainnya mencoba untuk menerangkan dan melakukan pendekatan yang  efektif untuk menangani para remaja ini.
    Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan.
    Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai masa krisis. Pada masa ini perubahan terjadi sangat drastis dan mengakibatkan terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum mantap, selain dari pada itu periode ini pun dinilai sangat penting.


1.2 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui tentang remaja dan permasalahan yang dialami saat remaja.

1.3 Metode Penulisan

Penulisan makalah ini dilakukan dengan membaca dan menjelajahi refrensi yang berada di internet.

BAB II
Pembahasan


2.1 Pengertian Remaja Menurut Para Ahli Dan Masa Remaja

    1. Menurut Stanley Hall ( Bapak Psikologi Remaja )
     Masa remaja adalah masa kelahiran baru yang ditandai dengan gejala yang menonjol, yaitu: perubahan pada seluruh kepribadian dengan cepat, perubahan pada segi biologis, mulai berfungsinya kelenjar kelamin dan sikap sosial yang eksplosif dan bergelora.

    2. Menurut Darajat Zakiyah
    Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja.

    3. Menurut Hurlock (1999)
    Dalam bukunya menuliskan bahwa istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.

    4. Menurut Jersild (dalam Hidayat, 1977)
        Dalam bukunya “The Psychology of Adolescence” menyatakan bahwa masa remaja adalah masa dimana pribadi manusia berubah dari kanak-kanak menuju ke arah pribadi orang dewasa.

    5. Menurut Stone (dalam Hidayat, 1977)
      Masa remaja adalah masa yang ditandai oleh adanya badai dan tekanan, yang dimulai adanya perubahan-perubahan biologis.

    6. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999)
        Masa remaja sebagai usia di mana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak.

    Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat karena memiliki sifat - sifat khas dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya. karena manusia dewasa harus hidup dalam alam kultur dan harus menempatkan dirinya diantara nilai-nilai (kultur) itu maka perlu mengenal dirinya sebagai pendukung maupun pelaksana nilai - nilai. Untuk inilah maka ia harus mengarahkan dirinya agar dapat menemukan diri, meneliti sikap hidup yang lama dan mencoba - coba yang baru agar dapat menjadi pribadi yang dewasa. Pada dasarnya ini masih dirinci kedalam beberapa masa, yaitu:

    a. Awal Remaja (13-15)
     Massa ini adalah cepatnya pertumbuhan yang sering membawa kejanggalan, memperlihatkan kurangnya koordinasi antara fikiran dan badan. Hal ini juga memberikan rasa malu pada anak-anak muda karena organ-organ tubuh tertentu, seperti hidung, mulut dan kaki bertumbuh lebih cepat dari anggota tubuh yang lain membuat mereka seperti seorang anak yang kecilnya berwajah buruk tetapi waktu dewasa menjadi seseorang yang berwajah cantik atupun tampan dan memberikan rasa ketakutan yang tak tersalurkan yang membuat mereka akan selalu merasa begitu. Usia untuk bergerombol sekarang mencapai puncaknya, mulai surut dan digantikan dengan ketertarikan kepada lawan jenis dan disertai perasaan malu pada periode ini. Perkembangan mental yang membuat remaja lebih kritis lalu sering berkhayal dan memikirkan tentang masa depannya dan apa yang akan dikerjakannya nanti. Karakteristik pada hal-hal yang berlanjut dan hal-hal bersifat semangat mulai menjadi masalah pengalaman daripada penerimaan banyak fakta.

    b. Pertengahan Remaja (16-17)
       Pertumbuhan berlanjut dengan cepat, anak muda dalam banyak hal mencapai ketinggian fisiknya pada akhir periode usia ini. Dimana pada waktu yang lalu anak-anak ini telah melalui suatu periode dimana mereka mencari jati diri, remaja sekarang mulai untuk mengembangkan rasa individualitasnya dan menjadi seseorang yang mempunyai keputusannya sendiri. Dalam rohaninya, mereka terus berkembang dalam pengenalan akan nilai-nilai sosial dan nilai-nilai kerohanian menjadi utama, dengan alasan akan pergaulan yang salah, mereka akan kehilangan daya tarik.

    c. Akhir remaja (18-24)
     Secara fisik, ini adalah waktu yang lambat untuk  tumbuh, pertumbuhan yang terlambat pada bagian yang lain akan menyesuaikan dengan bagian yang lain. Kepribadian muncul dan karakter menjadi tetap. Rasa memerlukan orang lain sekarang menemukan jalan satu klub, kelompok persaudaraan, tempat satu rumah. Keraguan apapun akan berhubungan dengan keagamaan yang juga difikirkan dan suatu dasar yang memuaskan dalam penemuan iman atau ini adalah penolakan terhadap barang peninggalan masa lalu, dengan kekecewaan yang menghasilkan sinisme. Karakteristik pada lawan jenis telah menemukan pemecahannya melalui cinta dan membangun rumah tangga.


2.2 Permasalahan Remaja

   Memang banyak perubahan pada diri seseorang sebagai tanda keremajaan, namun seringkali perubahan itu hanya merupakan suatu tanda-tanda fisik dan bukan sebagai pengesahan akan keremajaan seseorang. Namun satu hal yang pasti, konflik yang dihadapi oleh remaja semakin kompleks seiring  dengan perubahan pada berbagai dimensi kehidupan dalam diri mereka. Untuk dapat memehami remaja, maka perlu dilihat berdasarkan perubahan pada dimensi-dimensi berikut:

    a. Dimensi Biologis
       Pada saat seorang anak memasuki massa pubertas yang ditandai dengan menstruasi pertama pada remaja putri atau pun perubahan suara pada remaja laki-laki, secara biologis dia mengalami perubahan yang sangat besar.

    b. Dimensi Kognitif
       Kemampuan berfikir para remaja semakin berkembang sedemikian rupa, para remaja tidak lagi menerima informasi apa adanya tetapi mereka akan memproses informasi itu serta mendapatkannya dengan pemikiran mereka sendiri. Mereka juga mampu mengintegrasikan  pengalaman masa lalu dan sekarang untuk ditransformasikan menjadi konklusi, prediksi dan rencana untuk masa depan. Dengan kemampuan oprasional formal ini, para remaja mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar mereka.
     Pada kenyataannya masih banyak remaja di negara-negara berkembang termasuk Indonesia bahkan orang dewasa yang pola fikkirnya masih sangat sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. Penyebabnya bisa juga diakibatkan oleh pola asuh orang tua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki keleluasaan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya.

    c. Dimensi Moral
    Masa remaja adalah periode dimana seseorang mulai bertanya - tanya mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya sebagai dasar bagi pembentukan nilai diri mereka misalnya: politik, kemanusiaan, perang, keadaan sosial dan sebagainya. Remaja tidak lagi menerima hasil pemikiran yang kaku, sederhana dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tanpa bantahan. Remaja mulai mempertahankan keabsyahan pemikiran yang ada dan mempertimbangkan lebih banyak alternatif lainnya. Secara kritis, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan keluar dan membandingkannya dengan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan kepadanya.

    d. Dimensi Psikologi
     Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak. Pada masa ini suasana hati bisa berubah dengan sangat cepat. Perubahan suasana hati yang drastis pada para remaja ini seringkali dikarenakan beban pekerjaan rumah, pekerjaan sekolah atau kegiatan sehari-hari dirumah. Para remaja juga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka. Remaja yang diberi kesempatan umtuk mempertanggung-jawabkan perbuatan mereka, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang lebih berhati-hati, lebih percaya diri, dan mampu bertanggung-jawab.

    Dan masalah yang dihadapi remaja antara lain :

    - Kebutuhan akan figur teladan
      Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat-nasihat bagus yang tinggal hanya kata-kata indah.

    - Sikap apatis
    Sikap apatis merupakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.

    - Kecemasan dan kurangnya percaya diri
   Kata stress atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).

    - Ketidakmampuan untuk terlibat
      Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.

    - Perasaan tidak berdaya
      Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern. Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang memaksa kita untuk pertama - tama berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah - tengah masyarakat. Lebih jauh remaja mencari “jalan pintas”, misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau ijasah.

    - Pemujaan akan pengalaman
    Sebagian besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam keras, obat-obatan dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-coba. Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan pandangan yang keliru tentang pengalaman yang sebenarnya.



    BAB III

    Penutup




    3.1 Kesimpulan dan Saran

    Berdasarkan dari penjelasan yang sudah ada diatas, seorang remaja adalah sesuatu yang rapuh karena mereka masih mencari jati diri mereka oleh sebab itu disaat remaja para remaja membutuhkan figur atau orang tua yang bisa ditiru untuk mengikuti jejak yang benar, dan juga dari segi pergaulaun remaja harus pintar - pintar untuk memilah pergaulaun yang ada supaya tidak terjerumus / terjebak dalam pergaulan yang salah.



    Daftar Pustaka

    http://saputridarniyati.blogspot.com/2012/12/perkembangan-remaja-dan-permasalahannya.html
    https://alvitasusukan.wordpress.com/2011/10/27/perkembangan-remaja-dan-permasalahannya/
    https://pindaiilmu.blogspot.com/2015/06/makalah-remaja-pemuda-dan-permasalahanya.html
    https://cobacarisini.blogspot.com/2013/10/definisi-jenis-jenis-dan-permasalahan.html

    Rabu, 02 November 2016

    MAKALAH
    ILMU SOSIAL DASAR
    TEKNOLOGI INFORMASI DAN PERUBAHAN MASYARAKAT


    Dibuat Oleh :
    Muhammad Yusuf Fadilla
    55416145
    1IA13

    TEKNIK INFORMATIKA
    UNIVERSITAS GUNADARMA
    JAKARTA TIMUR
    2016


    Kata Pengantar

    Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Ilmu Sosial Dasar ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Bapak Emilianshah Banowo  selaku dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar Universitas Gunadarma yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
    Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian dari teknologi informasi dan perubahan yang terjadi pada masyarakat, tujuan teknologi informasi, hakikat dari teknologi informasi serta fungsi dari teknologi informasi dan dampak perubahan yang terjadi pada masyarakat. Saya menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
          Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.


    Jakarta, 02 November 2016


    Muhammad Yusuf Fadilla


    BAB I
    Pendahuluan
    1.1 Latar Belakang


    Perkembangan teknologi semakin modern dan cepat setiap orang tidak  bisa menghindar dari kemajuan teknologi, teknologi meliputi dalam segala aspek kehidupan, teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Saat ini teknologi informasi adalah bidang teknologi yang berkembang paling pesat.
    Perkembangan Teknologi Informasi memicu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversiiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
    Namun semua itu tidak lepas dari kekurangan. misalnya seseorang bisa menggunakan alat teknologi informasi seperti Handphone, PC, Laptop, dll lebih lama daripada berinteraksi dengan orang lain bahkan dengan anggota keluarganya sendiri. Sehingga tingkat kepedulian terhadap sesama manusia menjadi berkurang,menipisnya sikap tenggang rasa, cenderung lebih mementingkan diri sendiri, dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar.

    1.2 Tujuan Penulisan
    Pengertian dari teknologi informasi dan perubahan yang terjadi pada masyarakat, tujuan teknologi informasi, hakikat dari teknologi informasi serta fungsi dari teknologi informasi dan dampak perubahan yang terjadi pada masyarakat.

    1.3 Metode Penulisan


    Penulisan makalah ini dilakukan dengan membaca dan menjelajahi refrensi yang berada di internet.

    1.4 Manfaat Penulisan
    Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penulisan ilmiah tentang Teknologi Informasi dan Perubahan Masyarakat. Dan juga dapat digunakan sebagai gambaran tentang Teknologi Informasi dan Perubahan Masyarakat.

    BAB II
    Pembahasan


    2.1 Pengertian Teknologi Informasi


    Teknologi sangat berpengaruh terhadap masyarakat modern, karena mereka sebagian besar hidupnya tergantung dari informasi, Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana. Sejak jaman manusia sudah membuat dan memanfaatkan teknologi seiring perjalanan waktu teknologi terus berkembang hingga sampai saat ini.
    Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
    Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa “teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI)”. Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, Cloud Computing, sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.

    2.2 Tujuan Teknologi Informasi
    Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.

    2.3 Hakikat Teknologi Informasi
    Hakikat Teknologi Informasi (IT) Menurut Para Ahli :
    1. Haag dan Keen (1996) : Pengertian teknologi informasi menurut Haag dan Keen bahwa teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
    2. Oxford English Dictonary (OED) : Pengertian teknologi informasi menurut Oxford English Dictionary adalah hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalah konteks bisnis atau usaha.
    3. Williams dan Sawyer (2003) : Menurut Williams dan Sawyer, bahwa pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
    4. Martin (1999) : Menurut Martin bahwa teknologi informasi merupakan teknologi yang tidak hanya pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan mencaku teknologi komunikasi untuk mengirim atau menyebarluaskan informasi.
    5. Everett MR (1986) : mengatakan bahwa teknologi informasi merupakan perangkat keras yang bersifat organisatoris dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau banyak orang (umum) mengumpulkan, memproses dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain.
    6. Lucas (2000) : menyatakan bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan (digunakan) untuk memperoses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis, micro komputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak, pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (worksheet) dan peralatan komunikasi dan jaringan.
    7. Wawan Wardiana (2000) : mengemukakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, memanipulasi data berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.


    2.4 Fungsi Teknologi Informasi

    Fungsi Teknologi Informasi adalah sebagai berikut :

    1. Fungsi teknologi informasi untuk menangkap data (Capture)

    Fungsi teknologi informasi ini berfungsi dalam proses penyusunan record yang di tampilkan pada layar monitor contohnya amazon menggunakan cookies internet untuk menangkap data tentang pembelian pelanggan melalui situs web mereka. Jadi dalam hal ini, mereka menggunakan data ini untuk menyarankan item ke pengguna yang berkaitan dengan pesanan mereka sebelumnya melalui situs web mereka.
    1. Fungsi teknologi informasi  untuk Pengolah (Processing)
    Fungsi teknologi informasi ini memungkinkan kita untuk melakukan pemrosesan baik itu mengubah, menganalisis, menghitung, maupun mengumpulkan semua data yang ada. Contohnya menerima input dari keyboard, scanner, mic dan sebagainya
    1. Fungsi teknologi Informasi untuk Menghasilkan (Generating)
    Fungsi teknologi informasi ini menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna. Contohnya data yang awalnya berbentuk deretan angka dapat di generate menjadi tabel atau grafik yang mudah diambil kesimpulan.
    1. Fungsi teknologi Informasi untuk Penyimpan (Storage)
    Fungsi teknologi informasi ini menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Contohnya flashdisk, hardisk, disket, CD dan juga media penyimpanan lainnya.
    1. Fungsi teknologi Informasi untuk Pencari Kembali (Retrifal)
    Fungsi teknologi informasi ini mencari, menelusuri, dan mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan, misalnya mencari supplier yang sudah lunas dan sebagainya.
    1. Fungsi teknologi Informasi untuk Transmisi (Transmission)
    Fungsi teknologi informasi ini mengirim data dan informasi dari suatu lokasi lain melalui jaringan. Contohnya adalah internet, dengan internet kita dapat mengirim data lewat email, chat, dan lain-lain.




    2.5 Dampak Perubahan yang Terjadi Pada Masyarakat

    Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem dimana sebagian besar interaksinya adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).

    Dari definisi di atas, dapat di simpulkan bahwa masyarakat merupakan sekelompok orang yang hidup bersama, berinteraksi dengan individu-individu lain, dan saling tergantung satu sama lain. Di sini kita dapat menyatakan bahwa manusia sebagai makhluk sosial, sangat memerlukan orang lain dan di tuntut untuk menjalin komunikasi dengan baik satu sama lain.
    Keadaan masyarakat pada era globalisasi sekarang ini, cenderung tidak dapat di pisahkan dengan teknologi informasi yang ada. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi, memudahkan masyarakat dalam menjalin hubungan secara global. Karena teknologi yang cukup canggih saat ini, sudah memungkinkan masyarakat untuk masuk ke dunia internasional dengan mudah dengan adanya fitur-fitur penunjang komunikasi.
    Akibat perkembangan teknologi informasi yang ada, keadaan sosial masyarakat mengalami perubahan. Tetapi masih terdapat kesenjangan yang terjadi pada masyarakat di daerah terpencil. Masyarakat di kota-kota besar sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi yang ada melalui internet. Sedangkan pada masyarakat pedesaan cenderung susah untuk mendapatkan informasi dari dunia maya. Tetapi bila di lihat secara keseluruhan, tentunya perkembangan teknologi informasi ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat kebanyakan.




    2.5.1 Dampak Positif dari Perkembangan Teknologi Informasi

    • Memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi secara global kapan saja dan dimana  saja. Banyak kini fitur-fitur dan media-media yang mendukung fasilitas komunikasi tersebut. Dan harganya pun sekarang mudah terjangkau.
    • Menguntungkan perusahaan, dan juga menambah lapangan kerja. Banyak bidang yang menggunakan jasa teknologi informasi. Sebagai contoh dalam bidang perdagangan, kini masyarakat lebih mudah untuk membeli/menjual suatu barang dengan berbelanja secara online. Kita tidak membutuhkan banyak biaya untuk datang ke suatu tempat.
    • Memudahkan masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan cepat dengan perangkat software yang selalu berkembang dan mudah di gunakan oleh masyarakat banyak


    • Memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang di butuhkan. Dengan adanya  search engine yang beredar, kini masyarakat lebih mudah mengakses informasi yang ada dalam dunia maya. Informasi dan berita yang ada, cenderung lebih cepat dan lebih mudah didapatkan pada web browser di bandingkan dengan media lain. Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain menghemat waktu, menghemat biaya, dan juga lebih cepat.
    • Meningkatkan hubungan pemerintah, dalam hal ini lembaga yang bersangkutan dengan pihak-pihak lain. Pemanfaatan teknologi informasi dalam bidang pemerintahan memiliki keuntungan antara lain meningkatkan layanan kepada masyarakat, pelayanan yang lebih cepat, meningkatkan hubungan pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat karena informasi mudah diperoleh, dan juga tersedianya informasi yang mudah diakses masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang benar dan dapat diberdayakan, serta meningkatkan transparansi pemerintahan.
    • Untuk memantau kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan teknologi informasi dengan programnya yang disebut ICT4PR (Information and Communication Technology For Poverty Reduction ), manfaatnya yaitu sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat. Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat, meningkatkan informasi kesehatan, untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat dan mengembangkan perdagangan melalui e-commerce.





    2.5.2 Dampak Negatif dari Perkembangan Teknologi Informasi




    • Maraknya cyber crime atau kejahatan dalam dunia maya. Kejahatan tidak mengenal batas negara dan teritorial, kapan pun dan di manapun bisa muncul. Sebagai contoh para hacker yang bisa menjebol sistem komputer seseorang, juga para cracker yang dapat merusak web seseorang. Masih banyak kejahatan dalam dunia maya yang di manfaatkan oknum tertentu demi kepentingan pribadi.
    • Penyebaran Virus Komputer. Virus komputer adalah sebuah program yang berukuran relatif kecil dan bersifat sebagai parasit yang mampu hidup dan menggandakan dirinya menyerupai file maupun folder dan sangat mengganggu pengguna komputer yang terinfeksi.  Virus komputer meyebar melalui berbagai media termasuk media internet dan penyimpanan (file storage) seperti CD-ROM, Disket, Flash Disk, Hard Disk, dan Memory Card.
    • Menimbulkan sifat yang cenderung malas. Seringkali pengguna internet tenggelelam dalam dunia nya sendiri dan tidak mempedulikan sekitarnya, banyak dari mereka yang lebih sering berinteraksi dengan teman dunia mayanya di bandingkan dengan teman dalam dunia nyata. Hal ini mempengaruhi sifat seseorang yang cenderung sulit bila harus di hadapkan dengan masalah dan masyarakat dalam kehidupan nyata.
    • Kepribadian terhimpit, karena pengaruh informasi yang sifatnya global maka manusia cenderung menjadi manusia yang terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur, nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
    • Mentalitas teknologi, hal ini tercermin pada kepercayaan yang berlebihan pada alat (teknosentris), seolah-olah segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi dan sesuatu akan lebih meyakinkan kalau dilakukan dengan peralatan dan disertai angka-angka. Hal ini yang sudah biasa atau mudah diperhitungkan masih memerlukan bantuan penelitian eksperimen.
    • Pelanggaran Hak Cipta. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah hak eksklusif yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. HaKI mencakup dua kategori yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan Indutri. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya maupun memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan undang-undang yang berlaku. Sedangkan Hak Kekayaan Industri meliputi paten, merek, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu, rahasia dagang dan varietas tanaman.




    BAB III

    Penutup




    3.1 Kesimpulan

    Peran teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahakan, kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia. Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang ada di Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Hal ini sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan dalam menggunakan teknologi informasi.





    3.2 Saran


    masyarakat di era yang modern ini tidak bisa lepas dari teknologi informasi oleh sebab itu masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan dan/atau memanfaatkan teknologi informasi tersebut, sedikit saran yang dapat saya sampaikan yaitu luangkanlah waktu untuk bersosialisasi walaupun itu hanya sebentar, karena bersosialisai itu penting untuk menjalin hubungan orang-orang sekitar, tanpa kita sadari orang-orang yang ada disekitar itulah yang pertamakali datang menolong ketika kita membutuhkan bantuan.



    Daftar Pustaka

    https://yusriyauya.wordpress.com/2013/01/17/dampak-it-dalam-kehidupan-sosial/
    http://www.pengertianpakar.com/2015/02/pengertian-fungsi-dan-tujuan-teknologi-informasi.html
    http://www.academia.edu/11192647/MAKALAH_PENGARUH_PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_TERHADAP_PRILAKU_MASYARAKAT
    http://www.infoteknologi.org/2015/12/pengertian-teknologi.html
    http://bukuteknologiku.blogspot.com/2016/03/fungsi-dan-tujuan-teknologi-informasi.html
    http://dodiiwandra.blogspot.com/2012/01/hakikat-teknologi-informasi-dan.html